Monday, March 29, 2010

Chapter 11 : LANGKAH-LANGKAH TRANSAKSI VALAS TRADIN

Chapter 11 : LANGKAH-LANGKAH TRANSAKSI VALAS TRADING
By Aniceta Putri

Dalam melakukan transaksi valuta asing bermotif trading, biasanya para trader melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

• Melakukan analisis terhadap arah harga atau kurs di pasar.
Langkah pertama yang dilakukan dalam transaksi bermotif trading adalah melakukan analisis terhadap pergerakan harga atau kurs valuta asing. Analisis ini berguna untuk memperkirakan arah pergerakan kurs valuta asing di masa yang akan datang. Dalam memperkirakan arah harga pasar ini ada dua pendekatan yang dapat digunakan, yaitu:

1. Fundamental Analisis.
Fundamental Analisis menitikberatkan analisis dalam memperkirakan pergerakan harga atau kurs dengan memperhatikan atau menggunakan faktor-faktor fundamental ekonomi yang dipandang dapat mempengaruhi arah pergerakan harga atau kurs valuta asing di masa yang akan datang seperti tingkat bunga, inflasi, Produk Domestik Brotto dan lain-lain.
2. Technical Analisis.
Technical Analisis menitikberatkan analisis pergerakan harga atau kurs valuta asing dengan memperhatikan pergerakan harga atau kurs di masa yang lalu.

• Menentukan target kurs untuk membuka posisi, target keuntungan yang diraih dan target kerugian yang dapat diaksep.
Setelah kita memperkirakan arah pergerakan kurs valuta asing di masa yang akan datang, kemudian menentukan di harga atau kurs berapa akan membuka posisi untuk trading, menentukan berapa keuntungan yang akan diraih melalui transaksi tersebut, menentukan kerugian yang bisa diterima apabila ternyata harga atau kurs valuta asing bergerak ke arah yang tidak diinginkan (artinya akan timbul kerugian dari psosisi yang telah dibuka). Idealnya, untuk mendapat keuntungan yang maksimum maka trader harus membeli dengan kurs yang paling rendah dan menjual dengan kurs yang paling tinggi, akan tetapi hal ini sulit untuk dilakukan mengingat kita tidak tahu persis pergerakan harga di masa yang akan datang. Sehingga yang terbaik untuk dilakukan adalah memperkirakan arah pergerakan harga atau kurs di masa yang akan datang. Sehingga langkah terbaik yang kita lakukan adalah menetapkan target harga untuk mengambil/ membuka posisi dan menetapkan tingkat harga untuk penutupan posisi. Khusus untuk penetapan harga untuk penetapan posisi, harus ditentukan dua harga yang pertama tingkat harga/kurs penutupan posisi dalam kondisi untung ( berhubungan dengan seberapa banyak keuntungan akan diraih) dan tingkat harga/kurs penutupan posisi dalam keadaaan rugi (berhubungan dengan seberapa banyak kerugian yang bisa diterima).

• Membuka posisi
Membuka posisi untuk kepentingan trading berarti melakukan satu atau sekelompok transaksi yang menimbulkan posisi sehingga apabila harga atau kurs valuta asing bergerak akan menimbulkan keuntungan atau kerugian. Apabila harga atau kurs valuta asing dimasa yang akan datang diperkirakan naik maka seharusnya trader membuka posisi long. Membuka posisi long ini bisa dilakukan dengan melakukan transaksi valuta asing beli.

Apabila harga atau kurs valuta asing di masa yanga akan datang diperkirakan turun maka seharusnya trader membuka posisi short . Membuka posisi short ini bisa dilakukan dengan melakukan transaksi valuta asing jual.

• Memasang Stop Loss Order dan Profit Taking Order.
Stop Loss Order dapat diartikan meminta pihak lain untuk mengawasi posisi kita apabila telah mencapai harga tertentu sehingga kerugian yang mungkin timbul telah mencapai batas maksimum yang dapat kita terima maka mereka (pihak yang kita minta untuk mengawasi posisi kita) akan menutup posisi kita sehingga posisi kita menjadi square.

Stop Loss Order ini penting untuk mencegah terjadinya kerugian yang lebih besar karena kurs valuta asing di pasar telah bergerak ke arah yang tidak diinginkan.

Profit Taking Order dapat diartikan sebagai meminta pihak lain untuk mengawasi posisi kita apabila mencapai harga tertentu sehingga keuntungan yang dapat diambil sudah mencapai target yang diinginkan maka mereka (pihak yang kita minta untuk mengawasi posisi kita) akan menutup posisi kita sehingga posisi kita square.

Profit Taking Order ini penting untuk mencegah keuntungan yang sudah dapat kita raih hilang karena tiba-tiba arah pergerakan kurs valuta asing berubah ke arah yang tidak kita inginkan.
Stop Loss Order dan Profit Taking Order memang bukan suatu keharusan dalam melakukan transaksi trading tetapi sangat dianjurkan karena fungsinya sangat penting.

Baik Stop Loss Order maupun Taking Profit Order biasanya dilakukan dalam satu order yang mempunyai sifat One Cancel Other yang artinya apabila salah satu order apakah itu order stop loss atau order taking profit terlaksana maka yang lain otomatis dianggap batal.

• Squaring atau menutup posisi.
Squaring atau menutup posisi dalah tindakan kita menutup posisi yang telah kita bangun sehingga hasil akhir baik berupa keuntungan maupun kerugian dapat direalisasikan.
Dengan adanya Profit Taking Order atau Stop Loss Order maka penutupan posisi dapat dilakukan oleh pihak yang mengawasi posisi kita. Sedangkan apabila tidak ada Profit Taking Order atau Stop Loss Order maka penutupan posisi atau sqauaring harus dilakukan sendiri.

Dalam transaksi bermotif trading dikenal dua jenis laba/rugi, yaiu:
1. Potensial Loss/Profit atau Laba/Rugi potensial.
Laba rugi potensial dapat diartikan sebagai potensi laba/rugi yang muncul akibat pergerakan kurs valuta asing dari kurs pada saat pembukaan posisi (transaksi pertama). Apabila kita membuka posisi dengan melakukan transaksi beli atau jual satu valuta kita akan mendapat kurs jual atau beli untuk tarnsaksi tersebut. Apabila kurs tersebut mengalami pergerakan sehingga berbeda dengan kurs beli atau jual transaksi kita (transaksi pertama membuka posisi) maka akan timbul potensi laba/rugi. Potensi laba/rugi ini besarnya ditentukan oleh selisih antara kurs pasar saat ini dengan kurs valuta yang kita dapat pada saat melakukan transaksi pembukaan posisi (transaksi pertama).

Timbulnya laba/rugi potensial pada saat transaksi biasanya dikenal dengan tiga istilah, yaitu:
o In The Money
Satu keadaaan dalam transaksi bermotif trading dimana terjadi laba potensial yang timbul akibat pergerakan harga/kurs ke arah yang menguntungkan bagi pemegang posisi.
Pergerakan kurs dikatakan In The Money jika:
- Pemegang posisi Long dikatakan In The Money jika kurs pasar saat ini berada di atas kurs yang didapat pada transaksi pembelian (transaksi pembuka posisi/ transaksi pertama).
- Pemegang posisi Short dikatakan In The Money jika kurs pasar saat ini berada di bawah kurs yang didapat pada transaksi penjualan (transaksi pembuka posisi/ transaksi pertama).
o At The Money
Satu keadaan di mana kurs pasar saat ini masih sama dengan kurs yang didapat pada transaksi pembuka posisi. Pada At The Money tidak terjadi laba rugi potensial karena tidak ada selisih kurs pasar dengan kurs transaksi pembuka posisi.
o Out The Money
Satu keadanan dalam transaksi bermotif trading dimana terjadi rugi potensial yang timbul akibat pergerakan harga/kurs ke arah yang tidak menguntungkan bagi pemegang posisi.
Pergerakan kurs dikatakan Out The Money jika:
- Pemegang posisi Long dikatakan Out The Money jika kurs pasar saat ini berada di bawah kurs yang didapat pada transaksi pembelian (transaksi pembuka posisi/ transaksi pertama).
- Pemegang posisi Short dikatakan Out The Money jika kurs pasar saat ini berada di atas kurs yang didapat pada transaksi penjualan (transaksi pembuka posisi/ transaksi pertama).

2. Realized Loss/Profit atau Laba/Rugi realisasi.
Laba/rugi realisasi adalah laba/rugi yang didapat setelah transaksi trading telah berada pada posisi square. Laba.rugi relaisasi ini besarnya ditentukan oleh kurs yang didapat pada transaksi pembuka posisi dibandingkan dengan kurs yang didapat pada transaksi penutup (square posisi).

Aniceta Putri - aniceta@bankmega.com This e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it

Artikel ini telah dibaca sebanyak : 308 kali

--
KC. Gorontalo 162

Sunday, March 28, 2010

Kehebatan Satu Jurus!

Pepatah China : Jangan takut pada pendekar yang menguasai banyak jurus tapi takutlah pada pendekar yang hanya menguasai satu jurus! (Nasehat Kakek Kenji pada cucunya Kenji Goh)

Ada sebuah cerita yang sangat menarik tentang seorang cacat dari Hawaii yang bisa kita jadikan inspirasi untuk melakukan strategi bisnis

Di Hawaii ada seorang cacat yang tidak punya tangan kanan sejak lahir, namun tangan kirinya normal.  Sewaktu masih kecil ia sering dihina dan diolok-olok oleh teman-temannya. Ia menjadi rendah diri (minder) karena kecacatannya itu.

Pada suatu hari dia bertemu seorang Guru beladiri (di Hawaii banyak orang keturunan jepang yang ahli bela diri), dan Guru itu bertanya kepadanya, "Apakah kamu mau kalau saya mengajarimu ilmu beladiri supaya kamu menjadi percaya diri?" Jawabnya dengan semangat, "Mau, saya sangat mau!"

Akhirnya orang cacat itu diajari satu jurus teknik kuncian dan ia diminta untuk terus memperaktekkannya. Hingga berminggu-minggu lamanya, murid itu terus menerus mempraktekkan satu jurus itu saja. Pada mingu ke-16 murid tersebut merasa sudah pandai. Lalu ia berkata, "Guru, tolong ajarkan kepada saya jurus yang lainnya." Gurunya menjawab, "Praktekkan jurus itu lagi, sekarang belajar lebih cepat dan lebih kuat!" Setelah beberapa minggu ketika muridnya mengatakan, "Guru, saya sudah ahli." Gurunya menjawab,"Kamu harus lebih kuat dan lebih cepat lagi, kamu harus banyak lawan tanding!" Gurunya bertanya,"Apakah kamu sudah ahli? Kalau memang sudah ahli, selanjutnya kamu bisa mempraktekkannya dengan lawan tandingmu." Ternyata jurus bekerja dengan sempurna dan ia bisa mengalahkan para lawan tandingnya dengan mudah.

Gurunya puas dengan hasil tersebut, dan berkata, "Baiklah, sekarang kamu akan saya daftarkan dalam pertandingan bela diri berkelas." Namun si murid tersebut berteriak, "Guru! saya kan baru bisa menguasai satu jurus, tapi mengapa Anda sudah mendaftarkan saya?" Gurunya menjawab "Tidak masalah!" kemudian si murid berpikir, "Oh.. kalau saya didaftarkan ke suatu pertandingan, mungkin saya akan diajarkan jurus-jurus baru karena pertandingannya masih 8 minggu lagi." Ternyata tidak, dia hanya tetap diajari satu jurus yang sama,  satu jurus teknik kuncian, terus menerus hanya diajari jurus itu. Dalam latihan tanding dia dapat mengalahkan semua lawan latih tandingnya. Lalu ia berkata, "Guru apakah saya harus mengikuti pertandingan hanya berbekal satu jurus ini saja?" Gurunya menjawab, "Sudahlah, yang penting kamu terus peraktik lawan tanding lebih cepat dan lebih kuat untuk menyempurnakannya." Murid yang cacat itu bertanya lagi, "Apakah saya tidak diajari jurus yang lainnya?" Gurunya berkata dengan lantang, "Tidak!" Kemudian murid itu berkata, "Guru, kalau nanti saya kalah, saya menjadi sangat malu." Gurunya memberikan semangat, "Tidak masalah, kamu ikut saja!"

Tibalah hari pertandingan itu.  Si murid tersebut tetap hanya menggunakan satu jurus untuk bertarung dengan semua lawannya. Ketika menghadapi lawan pertama, dengan cepat ia bisa mengunci lawannya dan dengan cepat pula lawan itu tidak bisa bergerak sama sekali dan menyerah. Demikian seterusnya hinggababak ketiga, dia hanya menggunakan satu jurus dan berhasil mengalahkan semua lawannya dengan cepat. Kemudia dia masuk babap semi final dan ia berkata pada Gurunya, "Waduh Guru.., sudah tiga kali saya menggunakan jurus ini, nanti akan ketahuan oleh lawan saya selanjutnya, please, tolong saya diajarkan jurus sakti yang lainnya agar saya bisa menang lagi." Gurunya menjawab dengan tegas, "Sudahlah kamu pakai jurus itu aja dengan lebih cepat dan lebih kuat." Akhirnya dengan sedikit terpaksa, murid itu maju ke babak semi final dan tetap menggunakan satu jurus tadi.  Dan ternyata lawannya dapat dikunci dengan cepat dan menyerah kalah. Ia berteriak merayakan kemenangannya. Akhirnya ia mencapai babak final. Kali ini lawannya adalah juara bertahan selama tujuh kali berturut-turut. Secara spontan ia berkata lagi pada gurunya, "Waduh Guru, kali ini saya benar-benar tak berkutik. Dia juara bertahan dengan rekor tujuh kali mempertahankan gelarnya. Saya empat kali menang hanya menggunakan satu jurus yang sama terus menerus, bagaimana saya bisa menang melawan juara ini?" Murid itu tampak terlihat tertekan dan berkata, "Tolong .., ajarin saya jurus sakti yang baru, tolonglah saya Guru.! Gurunya menjawab, "Tidak! kamu tetap masuk final hanya dengan satu jurus itu dengan lebih cepat dan kuat lagi!"

Dan ketika akhirnya ia berhadapan dengan juara bertahan itu dengan hanya menggunakan satu jurus yang digunakan sebelumnya, ternyata dalam waktu singkat juara bertahan itu dapat terkunci dan menyerah kalah. Kemudian ia merayakan kemenangannya dengan kegembiraan yang luar biasa. Malam harinya ketika murid tersebut pulang, ia disambut dengan sangat meriah. Dan ketika semua sudah pulang dari pestanya, yang masih tinggal hanya ia dan gurunya. Mereka duduk di tepi pantai melihat ombak yang menderu dan memecah di tepian pantai dalam sinar cerah bintang dan rembulan.

Kemudian si murid bertanya kepada gurunya, "Guru, saya tidak habis pikir, mengapa saya bisa jadi juara hanya dengan satu jurus?" Gurunya menjawab," Ada dua hal mengapa kamu bisa jadi pemenang. Pertama, Teknik kuncianmu itu adalah teknik kuncian paling hebat di dunia beladiri, sangat sulit diantisipasi, apalagi kamu jalankan dengan kekuatan dan kecepatan yang luar biasa. Kedua, Teknik kuncian kamu ini sebenarnya ada penawarnya atau ada cara untuk menghindarinya. Tetapi untuk melakukannya, lawanmu harus memegang tangan kananmu. Dan kamu tidak punya tangan kanan…!"

** ditulis ulang dari buku pak Marketing Revolution, – Pak Tung Desem Waringin
Best Regards,


Andi M F Avandy
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Thursday, March 18, 2010

EKA TJIPTA WIJAYA "SAYA BELAJAR DI PINGGIR JALAN…”

Bersama ibu, saya ke Makassar tahun 1932 pada usia sembilan tahun. Kami berlayar tujuh hari tujuh malam. Lantaran miskin, kami hanya bisa tidur di tempat paling buruk di kapal, di bawah kelas dek. Hendak makan masakan enak, tak mampu. Ada uang lima dollar, tetapi tak bisa dibelanjakan, karena untuk ke Indonesia saja kami masih berutang pada rentenir, 150 dollar.

Tiba di Makassar, Eka kecil – masih dengan nama Oei Ek Tjhong – segera membantu ayahnya yang sudah lebih dulu tiba dan mempunyai toko kecil. Tujuannya jelas, segera mendapatkan 150 dollar, guna dibayarkan kepada rentenir. Dua tahun kemudian, utang terbayar, toko ayahnya maju. Eka pun minta Sekolah. Tapi Eka menolak duduk di kelas satu.

Tamat SD, ia tak bisa melanjutkan sekolahnya karena masalah ekonomi. Ia pun mulai jualan. Ia keliling kota Makassar, menjajakan biskuit dan kembang gula. Hanya dua bulan, ia sudah mengail laba Rp. 20, jumlah yang besar masa itu. Harga beras ketika itu masih 3-4 sen per kilogram. Melihat usahanya berkembang, Eka membeli becak untuk memuat barangnya.

Namun ketika usahanya tumbuh subur, datang Jepang menyerbu Indonesia, termasuk ke Makassar, sehingga usahanya hancur total. Ia menganggur total, tak ada barang impor/ekspor yang bisa dijual. Total laba Rp. 2000 yang ia kumpulkan susah payah selama beberapa tahun, habis dibelanjakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Di tengah harapan yang nyaris putus, Eka mengayuh sepeda bututnya dan keliling Makassar. Sampailah ia ke Paotere (pinggiran Makassar, kini salah satu pangkalan perahu terbesar di luar Jawa). Di situ ia melihat betapa ratusan tentara Jepang sedang mengawasi ratusan tawanan pasukan Belanda. Tapi bukan tentara Jepang dan Belanda itu yang menarik Eka, melainkan tumpukan terigu, semen, gula, yang masih dalam keadaan baik. Otak bisnis Eka segera berputar. Secepatnya ia kembali ke rumah dan mengadakan persiapan untuk membuka tenda di dekat lokasi itu. Ia merencanakan menjual makanan dan minuman kepada tentara Jepang yang ada di lapangan kerja itu.

Keesokan harinya, masih pukul empat subuh, Eka sudah di Paotere. Ia membawa serta kopi, gula, kaleng bekas minyak tanah yang diisi air, oven kecil berisi arang untuk membuat air panas, cangkir, sendok dan sebagainya. Semula alat itu ia pinjam dari ibunya. Enam ekor ayam ayahnya ikut ia pinjam. Ayam itu dipotong dan dibikin ayam putih gosok garam. Dia juga pinjam satu botol wiskey, satu botol brandy dan satu botol anggur dari teman-temannya.

Jam tujuh pagi ia sudah siap jualan. Benar saja, pukul tujuh, 30 orang Jepang dan tawanan Belanda mulai datang bekerja.

Tapi sampai pukul sembilan pagi, tidak ada pengunjung. Eka memutuskan mendekati bos pasukan Jepang. Eka mentraktir si Jepang makan minum di tenda. Setelah mencicipi seperempat ayam komplit dengan kecap cuka dan bawang putih, minum dua teguk whisky gratis, si Jepang bilang joto. Setelah itu, semua anak buahnya dan tawanan diperbolehkan makan minum di tenda Eka. Tentu saja ia minta izin mengangkat semua barang yang sudah dibuang.

Segera Eka mengerahkan anak-anak sekampung mengangkat barang-barang itu dan membayar mereka 5 – 10 sen. Semua barang diangkat ke rumah dengan becak. Rumah berikut halaman Eka, dan setengah halaman tetangga penuh terisi segala macam barang. Ia pun bekerja keras memilih apa yang dapat dipakai dan dijual. Terigu misalnya, yang masih baik dipisahkan. Yang sudah keras ditumbuk kembali dan dirawat sampai dapat dipakai lagi. Ia pun belajar bagaimana menjahit karung.

Karena waktu itu keadaan perang, maka suplai bahan bangunan dan barang keperluan sangat kurang. Itu sebabnya semen, terigu, arak Cina dan barang lainnya yang ia peroleh dari puing-puing itu menjadi sangat berharga. Ia mulai menjual terigu. Semula hanya Rp. 50 per karung, lalu ia menaikkan menjadi Rp. 60, dan akhirnya Rp. 150. Untuk semen, ia mulai jual Rp. 20 per karung, kemudian Rp. 40.

Kala itu ada kontraktor hendak membeli semennya, untuk membuat kuburan orang kaya. Tentu Eka menolak, sebab menurut dia ngapain jual semen ke kontraktor? Maka Eka pun kemudian menjadi kontraktor pembuat kuburan orang kaya. Ia bayar tukang Rp. 15 per hari ditambah 20 persen saham kosong untuk mengadakan kontrak pembuatan enam kuburan mewah. Ia mulai dengan Rp. 3.500 per kuburan, dan yang terakhir membayar Rp. 6.000. Setelah semen dan besi beton habis, ia berhenti sebagai kontraktor kuburan.

Demikianlah Eka, berhenti sebagai kontraktor kuburan, ia berdagang kopra, dan berlayar berhari-hari ke Selayar (Selatan Sulsel) dan ke sentra-sentra kopra lainnya untuk memperoleh kopra murah.

Eka mereguk laba besar, tetapi mendadak ia nyaris bangkrut karena Jepang mengeluarkan peraturan bahwa jual beli minyak kelapa dikuasai Mitsubishi yang memberi Rp. 1,80 per kaleng. Padahal di pasaran harga per kaleng Rp. 6. Eka rugi besar.

Ia mencari peluang lain. Berdagang gula, lalu teng-teng (makanan khas Makassar dari gula merah dan kacang tanah), wijen, kembang gula. Tapi ketika mulai berkibar, harga gula jatuh, ia rugi besar, modalnya habis lagi, bahkan berutang. Eka harus menjual mobil jip, dua sedan serta menjual perhiasan keluarga termasuk cincin kawin untuk menutup utang dagang.

Tapi Eka berusaha lagi. Dari usaha leveransir dan aneka kebutuhan lainnya. Usahanya juga masih jatuh bangun. Misalnya, ketika sudah berkibar tahun 1950-an, ada Permesta, dan barang dagangannya, terutama kopra habis dijarah oknum-oknum Permesta. Modal dia habis lagi. Namun Eka bangkit lagi, dan berdagang lagi.

Usahanya baru benar-benar melesat dan tak jatuh-jatuh setelah Orde Baru, era yang menurut Eka, "memberi kesejukkan era usaha". Pria bertangan dingin ini mampu membenahi aneka usaha yang tadinya "tak ada apa-apanya" menjadi "ada apa-apanya". Tjiwi Kimia, yang dibangun 1976, dan berproduksi 10.000 ton kertas (1978) dipacu menjadi 600.000 ton sekarang ini.

Tahun 1980-1981 ia membeli perkebunan kelapa sawit seluas 10 ribu hektar di Riau, mesin serta pabrik berkapasitas 60 ribu ton. Perkebunan dan pabrik teh seluas 1.000 hektar berkapasitas 20 ribu ton dibelinya pula. Tahun 1982, ia membeli Bank Internasional Indonesia. Awalnya BII hanya dua cabang dengan aset Rp. 13 milyar. Setelah dipegang dua belas tahun, BII kini memiliki 40 cabang dan cabang pembantu, dengan aset Rp. 9,2 trilyun. PT Indah Kiat juga dibeli. Produksi awal (1984) hanya 50.000 ton per tahun. Sepuluh tahun kemudian produksi Indah Kiat menjadi 700.000 ton pulp per tahun, dan 650.000 ton kertas per tahun. Tak sampai di bisnis perbankan, kertas, minyak, Eka juga merancah bisnis real estate. Ia bangun ITC Mangga Dua, ruko, apartemen lengkap dengan pusat perdagangan. Di Roxy ia bangun apartemen Green View, di Kuningan ada Ambassador.

"Saya Sungguh menyadari, saya bisa seperti sekarang karena Tuhan Maha Baik. Saya sangat percaya Tuhan, dan selalu ingin menjadi hamba Nya yang baik," katanya mengomentari semua suksesnya kini.

"Kecuali itu, hematlah," tambahnya. Ia menyarankan, kalau hendak menjadi pengusaha besar, belajarlah mengendalikan uang. Jangan laba hanya Rp. 100, belanjanya Rp. 90. Dan kalau untung Cuma Rp. 200, jangan coba-coba belanja Rp. 210," Waahhh, itu cilaka betul," katanya.

Setelah 58 tahun berbisnis dan bergelar konglomerat, Eka mengatakan, dia pribadi sebenarnya sangat miskin. "Tiap memikirkan utang berikut bunganya yang demikian besar, saya tak berani menggunakan uang sembarangan. Ingin rehat susah, sebab waktu terkuras untuk bisnis. Terasa benar tak ada waktu menggunakan uang pribadi," Eka mengeluh. Hendak makan makanan enak, lanjutya, sulit benar karena makanan enak rata-rata berkolesterol tinggi.

Inilah ironi, kata Eka. Dulu ia susah makan makanan enak karena miskin. Kini ketika sudah "konglomerat" (dengan 70 ribu karyawan dan hampir 200 perusahaan), Eka tetap susah makan enak, karena takut kolestrol. Usia ayah delapan anak kelahiran 3 Oktober 1923 ini sudah hampir 73 tahun. Usia yang menuntutnya menjaga kesehatan secara ketat dan prima.

--
KC. Gorontalo 162

Sunday, March 14, 2010

.:AMERIKA SERIKAT DIBANGUN DARI EMAS PAPUA:.

Maret 10th, 2010 @ 10:11 AM

Kategori: Opini Terkini

Freeport adalah pertambangan emas terbesar di dunia! Namun termurah dalam biaya operasionalnya. Sebagian kebesaran dan kemegahan Amerika sekarang ini adalah hasil perampokan resmi mereka atas gunung emas di Papua tersebut. Freeport banyak berjasa bagi segelintir pejabat negeri ini, para jenderal dan juga para politisi busuk, yang bisa menikmati hidup dengan bergelimang harta dengan memiskinkan bangsa ini. Mereka ini tidak lebih baik daripada seekor lintah!

Akhir tahun 1996, sebuah tulisan bagus oleh Lisa Pease yang dimuat dalam majalah Probe. Tulisan ini juga disimpan dalam National Archive di Washington DC. Judul tulisan tersebut adalah "JFK, Indonesia, CIA and Freeport."

Walau dominasi Freeport atas gunung emas di Papua dimulai sejak tahun 1967, namun kiprahnya di negeri ini sudah dimulai beberapa tahun sebelumnya. Dalam tulisannya, Lisa Pease mendapatkan temuan jika Freeport Sulphur, demikian nama perusahaan itu awalnya, nyaris bangrut berkeping-keping ketika terjadi pergantian kekuasaan di Kuba tahun 1959.

Saat itu Fidel Castro berhasil menghancurkan rezim diktator Batista. Oleh Castro, seluruh perusahaan asing di negeri itu dinasionalisasikan. Freeport Sulphur yang baru saja hendak melakukan pengapalan nikel produksi perdananya terkena imbasnya. Ketegangan terjadi. Menurut Lisa Pease, berkali-kali CEO Freeport Sulphur merencanakan upaya pembunuhan terhadap Castro, namun berkali-kali pula menemui kegagalan.

Ditengah situasi yang penuh ketidakpastian, pada Agustus 1959, Forbes Wilson yang menjabat sebagai Direktur Freeport Sulphur melakukan pertemuan dengan Direktur pelaksana East Borneo Company, Jan van Gruisen. Dalam pertemuan itu Gruisen bercerita jika dirinya menemukan sebuah laporan penelitian atas Gunung Ersberg (Gunung Tembaga) di Irian Barat yang ditulis Jean Jaques Dozy di tahun 1936. Uniknya, laporan itu sebenarnya sudah dianggap tidak berguna dan tersimpan selama bertahun-tahun begitu saja di perpustakaan Belanda. Van Gruisen tertarik dengan laporan penelitian yang sudah berdebu itu dan membacanya.

Dengan berapi-api, Van Gruisen bercerita kepada pemimpin Freeport Sulphur itu jika selain memaparkan tentang keindahan alamnya, Jean Jaques Dozy juga menulis tentang kekayaan alamnya yang begitu melimpah. Tidak seperti wilayah lainnya diseluruh dunia, maka kandungan biji tembaga yang ada disekujur tubuh Gunung Ersberg itu terhampar di atas permukaan tanah, jadi tidak tersembunyi di dalam tanah. Mendengar hal itu, Wilson sangat antusias dan segera melakukan perjalanan ke Irian Barat untuk mengecek kebenaran cerita itu. Di dalam benaknya, jika kisah laporan ini benar, maka perusahaannya akan bisa bangkit kembali dan selamat dari kebangkrutan yang sudah di depan mata.

Selama beberapa bulan, Forbes Wilson melakukan survey dengan seksama atas Gunung Ersberg dan juga wilayah sekitarnya. Penelitiannya ini kelak ditulisnya dalam sebuah buku berjudul The Conquest of Cooper Mountain. Wilson menyebut gunung tersebut sebagai harta karun terbesar yang untuk memperolehnya tidak perlu menyelam lagi karena semua harta karun itu telah terhampar di permukaan tanah. Dari udara, tanah disekujur gunung tersebut berkilauan ditimpa sinar matahari.

Wilson juga mendapatkan temuan yang nyaris membuatnya gila. Karena selain dipenuhi bijih tembaga, gunung tersebut ternyata juga dipenuhi bijih emas dan perak!! Menurut Wilson, seharusnya gunung tersebut diberi nama GOLD MOUNTAIN, bukan Gunung Tembaga. Sebagai seorang pakar pertambangan, Wilson memperkirakan jika Freeport akan untung besar dalam waktu tiga tahun sudah kembali modal. Pimpinan Freeport Sulphur ini pun bergerak dengan cepat. Pada 1 Februari 1960, Freeport Sulphur meneken kerjasama dengan East Borneo Company untuk mengeksplorasi gunung tersebut.

Namun lagi-lagi Freeport Sulphur mengalami kenyataan yang hampir sama dengan yang pernah dialaminya di Kuba. Perubahan eskalasi politik atas tanah Irian Barat tengah mengancam. Hubungan Indonesia dan Belanda telah memanas dan Soekarno malah mulai menerjunkan pasukannya di Irian Barat.

Tadinya Wilson ingin meminta bantuan kepada Presiden AS John Fitzgerald Kennedy agar mendinginkan Irian Barat. Namun ironisnya, JFK malah spertinya mendukung Soekarno. Kennedy mengancam Belanda, akan menghentikan bantuan Marshall Plan jika ngotot mempertahankan Irian Barat. Belanda yang saat itu memerlukan bantuan dana segar untuk membangun kembali negerinya dari puing-puing kehancuran akibat Perang Dunia II terpaksa mengalah dan mundur dari Irian Barat.

Ketika itu sepertinya Belanda tidak tahu jika Gunung Ersberg sesungguhnya mengandung banyak emas, bukan tembaga. Sebab jika saja Belanda mengetahui fakta sesungguhnya, maka nilai bantuan Marshall Plan yang diterimanya dari AS tidak ada apa-apanya dibanding nilai emas yang ada di gunung tersebut.

Dampak dari sikap Belanda untuk mundur dari Irian Barat menyebabkan perjanjian kerjasama dengan East Borneo Company mentah kembali. Para pemimpin Freeport jelas marah besar. Apalagi mendengar Kennedy akan menyiapkan paket bantuan ekonomi kepada Indonesia sebesar 11 juta AS dengan melibatkan IMF dan Bank Dunia. Semua ini jelas harus dihentikan!

Segalanya berubah seratus delapan puluh derajat ketika Presiden Kennedy tewas ditembak pada 22 November 1963. Banyak kalangan menyatakan penembakan Kennedy merupakan sebuah konspirasi besar menyangkut kepentingan kaum Globalis yang hendak mempertahankan hegemoninya atas kebijakan politik di Amerika.

Presiden Johnson yang menggantikan Kennedy mengambil sikap yang bertolak belakang dengan pendahulunya. Johnson malah mengurangi bantuan ekonomi kepada Indonesia, kecuali kepada militernya. Salah seorang tokoh di belakang keberhasilan Johnson, termasuk dalam kampanye pemilihan presiden AS tahun 1964, adalah Augustus C.Long, salah seorang anggota dewan direksi Freeport.

Tokoh yang satu ini memang punya kepentingan besar atas Indonesia. Selain kaitannya dengan Freeport, Long juga memimpin Texaco, yang membawahi Caltex (patungan dengan Standard Oil of California). Soekarno pada tahun 1961 memutuskan kebijakan baru kontrak perminyakan yang mengharuskan 60persen labanya diserahkan kepada pemerintah Indonesia. Caltex sebagai salah satu dari tiga operator perminyakan di Indonesia jelas sangat terpukul oleh kebijakan Soekarno ini.

Augustus C.Long amat marah terhadap Soekarno dan amat berkepentingan agar orang ini disingkirkan secepatnya. Mungkin suatu kebetulan yang ajaib. Augustus C.Long juga aktif di Presbysterian Hospital di NY dimana dia pernah dua kali menjadi presidennya (1961-1962). Sudah bukan rahasia umum lagi jika tempat ini merupakan salah satu simpul pertemuan tokoh CIA.

Lisa Pease dengan cermat menelusuri riwayat kehidupan tokoh ini. Antara tahun 1964 sampai 1970, Long pensiun sementara sebagai pemimpin Texaco. Apa saja yang dilakukan orang ini dalam masa itu yang di Indonesia dikenal sebagai masa yang paling krusial.

Pease mendapatkan data jika pada Maret 1965, Augustus C.Long terpilih sebagai Direktur Chemical Bank, salah satu perusahaan Rockefeller. Augustus 1965, Long diangkat menjadi anggota dewan penasehat intelejen kepresidenan AS untuk masalah luar negeri. Badan ini memiliki pengaruh sangat besar untuk menentukan operasi rahasia AS di Negara-negara tertentu. Long diyakini salah satu tokoh yang merancang kudeta terhadap Soekarno, yang dilakukan AS dengan menggerakkan sejumlah perwira Angkatan Darat yang disebutnya sebagai Our Local Army Friend.

Salah satu bukti sebuah telegram rahasia Cinpac 342, 21 Januari 1965, pukul 21.48, yang menyatakan jika kelompok Jendral Suharto akan mendesak angkatan darat agar mengambil-alih kekuasaan tanpa menunggu Soekarno berhalangan. Mantan pejabat CIA Ralph Mc Gehee juga pernah bersaksi jika hal itu benar adanya.

Awal November 1965, satu bulan setelah tragedi terbunuhnya sejumlah perwira loyalis Soekarno, Forbes Wilson mendapat telpon dari Ketua Dewan Direktur Freeport, Langbourne Williams, yang menanyakan apakah Freeport sudah siap mengekplorasi gunung emas di Irian Barat. Wilson jelas kaget. Ketika itu Soekarno masih sah sebagai presiden Indonesia bahkan hingga 1967, lalu darimana Williams yakin gunung emas di Irian Barat akan jatuh ke tangan Freeport?

Lisa Pease mendapatkan jawabannya. Para petinggi Freeport ternyata sudah mempunyai kontak dengan tokoh penting di dalam lingkaran elit Indonesia. Mereka adalah Menteri Pertambangan dan Perminyakan Ibnu Soetowo dan Julius Tahija. Orang yang terakhir ini berperan sebagai penghubung antara Ibnu Soetowo dengan Freeport. Ibnu Soetowo sendiri sangat berpengaruh di dalam angkatan darat karena dialah yang menutup seluruh anggaran operasional mereka.

Sebab itulah, ketika UU no 1/1967 tentang Penanaman Modal Asing (PMA) yang draftnya dirancang di Jenewa-Swiss yang didektekan Rockefeller, disahkan tahun 1967, maka perusahaan asing pertama yang kontraknya ditandatangani Suharto adalah Freeport!. Inilah kali pertama kontrak pertambangan yang baru dibuat. Jika di zaman Soekarno kontrak-kontrak dengan perusahaan asing selalu menguntungkan Indonesia, maka sejak Suharto berkuasa, kontrak-kontrak seperti itu malah merugikan Indonesia.

Untuk membangun konstruksi pertambangan emasnya itu, Freeport mengandeng Bechtel, perusahaan AS yang banyak mempekerjakan pentolan CIA. Direktur CIA John McCone memiliki saham di Bechtel, sedangkan mantan Direktur CIA Richards Helms bekerja sebagai konsultan internasional di tahun 1978.

Tahun 1980, Freeport menggandeng McMoran milik "Jim Bob" Moffet dan menjadi perusahaan raksasa dunia dengan laba lebih dari 1,5 miliar dollar AS pertahun.

Tahun 1996, seorang eksekutif Freeport-McMoran, George A.Maley, menulis sebuah buku berjudul "Grasberg" setelab 384 halaman dan memaparkan jika tambang emas di Irian Barat itu memiliki deposit terbesar di dunia, sedangkan untuk bijih tembaganya menempati urutan ketiga terbesar didunia.

Maley menulis, data tahun 1995 menunjukkan jika di areal ini tersimpan cadangan bijih tembaga sebesar 40,3 miliar dollar AS dan masih akan menguntungkan 45 tahun ke depan. Ironisnya, Maley dengan bangga juga menulis jika biaya produksi tambang emas dan tembaga terbesar di dunia yang ada di Irian Barat itu merupakan yang termurah di dunia!!

Istilah Kota Tembagapura itu sebenarnya menyesatkan dan salah. Seharusnya EMASPURA. Karena gunung tersebut memang gunung emas, walau juga mengandung tembaga. Karena kandungan emas dan tembaga terserak di permukaan tanah, maka Freeport tinggal memungutinya dan kemudian baru menggalinya dengan sangat mudah. Freeport sama sekali tidak mau kehilangan emasnya itu dan membangun pipa-pipa raksasa dan kuat dari Grasberg-Tembagapura sepanjang 100 kilometer langsung menuju ke Laut Arafuru dimana telah menunggu kapal-kapal besar yang akan mengangkut emas dan tembaga itu ke Amerika. Ini sungguh-sungguh perampokan besar yang direstui oleh pemerintah Indonesia sampai sekarang!!!

Kesaksian seorang reporter CNN yang diizinkan meliput areal tambang emas Freeport dari udara. Dengan helikopter ia meliput gunung emas tersebut yang ditahun 1990-an sudah berubah menjadi lembah yang dalam. Semua emas, perak, dan tembaga yang ada digunung tersebut telah dibawa kabur ke Amerika, meninggalkan limbah beracun yang mencemari sungai-sungai dan tanah-tanah orang Papua yang sampai detik ini masih saja hidup bagai di zaman batu.

Freeport merupakan ladang uang haram bagi para pejabat negeri ini, yang dari sipil maupun militer. Sejak 1967 sampai sekarang, tambang emas terbesar di dunia itu menjadi tambang pribadi mereka untuk memperkaya diri sendiri dan keluarganya. Freeport McMoran sendiri telah menganggarkan dana untuk itu yang walau jumlahnya sangat besar bagi kita, namun bagi mereka terbilang kecil karena jumlah laba dari tambang itu memang sangat dahsyat. Jika Indonesia mau mandiri, sektor inilah yang harus dibereskan terlebih dahulu.{@} Di unduh sebelum dihapus ^v dari :
http://mediakata.blogdetik.com/2010/03/10/negara-amerika-serikat-dibangun-dari-emas-papua/


Best Regards,


Andi M F Avandy
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Tuesday, March 9, 2010

.:Sukses & Mimpi:.

Seorang pemuda berusia dua puluh tahunan bermimpi suatu hari nanti ia menjadi seorang jutawan. Ia sepenuh sadar bahwa impian adalah sesuatu yang mampu membangkitkan motivasi dan memberikan arah bagi kehidupan setiap insan. Impian ini kemudian disampaikannya kepada sang kekasih. Beberapa waktu kemudian mereka menikah. Sayangnya tidak lama kemudian terjadi krisis ekonomi yang parah. Masa depresi besar tiba! Pasangan ini kemudian mengalami berbagai peristiwa menyedihkan dalam kehidupan mereka. Mulai dari kehilangan pekerjaan dan mobil, rumah yang digadaikan hingga tabungan yang kian menipis dari hari ke hari. Sang pemuda ini mengalami frustrasi luar biasa. Ia kerap duduk termenung seorang diri. Ia bahkan menyarankan agar istrinya meninggalkan dia. Ia merasa tidak mampu lagi menjadi suami yang baik. Ia merasa telah gagal dalam hidupnya. Siapa menduga sang istri justru tidak kehilangan harapannya sedikit pun? Sang istri yang penuh kasih sayang ini selalu dekat dan menguatkannya. Dengan tidak bosan-bosannya ia meyakinkan sang suamibahwa impian untuk menjadi jutawan itu belum mati dan mereka pasti bisa mencapainya bersama-sama suatu hari kelak. "Suamiku, kita harus tetap melakukan sesuatu agar impian kita itu tetap hidup," katanya berulang kali kepada sang suami. "Tetap hidup?" jawab sang suami, "Impian kita telah mati! Kita telah gagal!" Sang istri tetap tidak mau percaya bahwa impian itu telah mati. Ia bahkan sama sekali tidak bersedia untuk mengubur impian tersebut! Untuk tetap menjaga kehidupan impian tersebut ia mengajak sang suami untuk merancang apa yang akan mereka lakukan jika suatu saat nanti mereka menjadi jutawan. Keduanya lalu mulai melakukan hal ini setiap kali selesai makan malam. Waktu terus berlalu dan mereka masih saja melakukan kegiatan yang sama hingga suatu hari sang suami endapatkan sebuah ide brilian: menciptakan permainan uang. Yakni barang-barang apa saja yang akan dibeli jika seseorang memiliki "uang", misalnya tanah, rumah, gedung, dsb. Gagasan ini terus mereka matangkan. Mereka menambahkan papan permainan, dadu, kartu, rumah-rumah kecil, hotel-hotel kecil, dsb. Bisakah Anda menebak permainan apakah ini? Ya, tepat! Permainan itu bernama monopoli. Ya, begitulah cerita bagaimana Charles Darrow dan istrinya, Esther menciptakan permainan tersebut. Permainan ini kemudian dijual kepada seorang pengusaha dengan harga satu juta dolar dan impian jadi jutawan pun terwujud! Cerita ini sungguh menggugah hati saya. Betapa tidak, dalam hidup ini tidak banyak orang yang bisa dengan teguh memegang impian mereka. Terkadang impian itu menjadi "layu sebelum berkembang". Kasihan sekali! Banyak orang yang tahu bahwa impian kerap menjadi awal perjuangan untuk menwujudkan hari esok yang lebih baik namun sayangnya banyak juga yang belum berani bermimpi. Padahal bermimpiitu gratis. Bermimpi itu hak setiap manusia. Lagipula, bermimpi bukanlah tindakan kriminal. Ada juga kelompok orang yang berani bermimpi namun enggan berkorban untuk mewujudkan impiannya tersebut. Dalam berbagai seminar atau training saya sering mengatakan, "Jika Anda tidak bersedia berkorban maka lupakan saja impian Anda. Semakin besar impian Anda maka semakin besar pula pengorbanan yang harus Anda lakukan." Pertanyaannya sekarang, bagaimana caranya agar impian kita dapat menjadi kenyataan? Berdasarkan pengalaman pribadi dan dari apa yang saya pelajari ada sejumlah tahap penting yang diperlukan agar sebuah impian dapat menjadi kenyataan. Pertama, perjelas impian Anda. Buatlah impian Anda menjadi sebuah target dan tuliskan. Anda harus bisa membayangkan dalam pikiran Anda impian Anda tersebut. Orang sering mengatakan jadikan target Anda itu memiliki unsur S.M.A.R.T. S=specific (buatlah sespesifik mungkin), M=measurable (dapat diukur atau ada angkanya. Misalnya pengen punya uang berapa rupiah atau mobil dengan harga berapa), A=achievable (dapat diraih. Buktinya sudah ada orang yang meraihnya saat ini), R=realistic (realistis, artinya sesuai dengan sumber daya yang saat ini Anda miliki atau masih dalam kendali Anda, bukan orang lain) dan T=time bound (ada batas waktunya, artinya kapan Anda ingin itu terwujud). Kedua, coba tuliskan manfaat yang bisa didapatkan jika impian itu terwujud. Sebaiknya manfaat itu bukan hanya bagi diri Anda sendiri melainkan juga bagi orang yang paling Anda cintai, orang-orang di sekitar Anda dan sesama lainnya. Semakin besar manfaat yang bisa Anda peroleh maka Anda akan semakin bersemangat dalam menggapainya. Apalagi jika kita sadar nama Tuhan akan semakin dimuliakan jika impian itu terwujud. Ketiga, doakan impian Anda tersebut. Mintalah bantuan Tuhan sebab bagaimana pun kerasnya kita bekerja akan sia-sia jika Sang Sumber Segala Rahmat tidak memberkatinya. Terkadang impian kita tidak kunjung terwujud karena bertentangan dengan kehendak-Nya atau memang belum waktunya. Untuk itu, usahakan Anda meluangkan waktu yang cukup sehingga dapat berkomunikasi dengan-Nya mengenai impian Anda ini. Keempat, identifikasi semua masalah atau hambatan yang kiranya akan Anda hadapi dalam rangka mewujudkan impian tersebut. Kelima, identifikasi orang, kelompok orang atau organisasi yang kiranya dapat membantu Anda mewujudkan impian tersebut. Barangkali Anda akan mendapatkan ada orang, kelompok atau organisasi yang dapat bersinergi dengan Anda bahkan bisa jadi mereka memiliki impian yang sama sehingga Anda bisa bekerja sama dengan mereka. Keenam, identifikasi pengetahuan dan ketrampilan apa saja yang sangat Anda perlukan dalam upaya untuk meraih impian tersebut. Barangkali Anda harus membaca buku-buku tertentu, mengikuti kursus, seminar atau training. Jangan ragu untuk terus belajar dan memperbaiki diri. Les Brown pernah berkata, "To achieve something you have never achieved before, you must become someone you have never been before." Ya, untuk mencapai sesuatu yang belum pernah Anda capai Anda harus menjadi orang yang berbeda dari sebelumnya. Ketujuh, buatlah plan of action yakni langkah-langkah yang akan Anda tempuh. Kedelapan: action. Tanpa action, Anda hanya akan menjadi anggota organisasi terlarang bagi orang-orang yang ingin sukses yakni NADO (no action dream only). Kesembilan, jaga sikap mental Anda. Tetaplah berpikir positif dan beranilah bangkit dari kegagalan. Ingatlah bahwa sikap positif akan menarik sukses semakin dkat kepada diri Anda! Kesepuluh, evaluasi secara kontinyu langkah Anda. Sekiranya diperlukan perubahan, jangan ragu untuk melakukannya. Jangan kaku! Bersikaplah fleksibel dalam soal cara atau metode. Perkenankanlah saya menutup jumpa kita kali ini dengan sebuah nasihat yang sangat berharga dari Dr. Benjamin Mays, "Perlu sekali menumbuhkan dalam pikiran kita pendapat bahwa berbagai tragedi dalam kehidupan tidak boleh menjadi alasan tidak tercapainya impian kita. Tragedi apapun jangan sampai menjadi alasan impian kita tidak tercapai. Mati dengan impian yang tidak tercapai bukanlah suatu bencana, namun tidak mempunyai impian sama sekali adalah sebuah malapetaka. Tidak bisa menggapai bintang bukanlah sesuatu yang memalukan namun tidak mempunyai keinginan menggapai bintang sangatlah memalukan. Kegagalan itu biasa tapi tidak punya kemauan itu kekeliruan besar!" Selamat bermimpi! *** Sumber: Reach Your Dream oleh P. Winarto, trainer, penulis buku-buku First Step to be An Entrepreneur, Top Secrets of Success dan Reach Your Maximum Potential Baca juga artikel motivasi lainnya hanya di : http://www.beranieg agal.com
Best Regards,


Andi M F Avandy
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!