Monday, March 29, 2010

Chapter 11 : LANGKAH-LANGKAH TRANSAKSI VALAS TRADIN

Chapter 11 : LANGKAH-LANGKAH TRANSAKSI VALAS TRADING
By Aniceta Putri

Dalam melakukan transaksi valuta asing bermotif trading, biasanya para trader melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

• Melakukan analisis terhadap arah harga atau kurs di pasar.
Langkah pertama yang dilakukan dalam transaksi bermotif trading adalah melakukan analisis terhadap pergerakan harga atau kurs valuta asing. Analisis ini berguna untuk memperkirakan arah pergerakan kurs valuta asing di masa yang akan datang. Dalam memperkirakan arah harga pasar ini ada dua pendekatan yang dapat digunakan, yaitu:

1. Fundamental Analisis.
Fundamental Analisis menitikberatkan analisis dalam memperkirakan pergerakan harga atau kurs dengan memperhatikan atau menggunakan faktor-faktor fundamental ekonomi yang dipandang dapat mempengaruhi arah pergerakan harga atau kurs valuta asing di masa yang akan datang seperti tingkat bunga, inflasi, Produk Domestik Brotto dan lain-lain.
2. Technical Analisis.
Technical Analisis menitikberatkan analisis pergerakan harga atau kurs valuta asing dengan memperhatikan pergerakan harga atau kurs di masa yang lalu.

• Menentukan target kurs untuk membuka posisi, target keuntungan yang diraih dan target kerugian yang dapat diaksep.
Setelah kita memperkirakan arah pergerakan kurs valuta asing di masa yang akan datang, kemudian menentukan di harga atau kurs berapa akan membuka posisi untuk trading, menentukan berapa keuntungan yang akan diraih melalui transaksi tersebut, menentukan kerugian yang bisa diterima apabila ternyata harga atau kurs valuta asing bergerak ke arah yang tidak diinginkan (artinya akan timbul kerugian dari psosisi yang telah dibuka). Idealnya, untuk mendapat keuntungan yang maksimum maka trader harus membeli dengan kurs yang paling rendah dan menjual dengan kurs yang paling tinggi, akan tetapi hal ini sulit untuk dilakukan mengingat kita tidak tahu persis pergerakan harga di masa yang akan datang. Sehingga yang terbaik untuk dilakukan adalah memperkirakan arah pergerakan harga atau kurs di masa yang akan datang. Sehingga langkah terbaik yang kita lakukan adalah menetapkan target harga untuk mengambil/ membuka posisi dan menetapkan tingkat harga untuk penutupan posisi. Khusus untuk penetapan harga untuk penetapan posisi, harus ditentukan dua harga yang pertama tingkat harga/kurs penutupan posisi dalam kondisi untung ( berhubungan dengan seberapa banyak keuntungan akan diraih) dan tingkat harga/kurs penutupan posisi dalam keadaaan rugi (berhubungan dengan seberapa banyak kerugian yang bisa diterima).

• Membuka posisi
Membuka posisi untuk kepentingan trading berarti melakukan satu atau sekelompok transaksi yang menimbulkan posisi sehingga apabila harga atau kurs valuta asing bergerak akan menimbulkan keuntungan atau kerugian. Apabila harga atau kurs valuta asing dimasa yang akan datang diperkirakan naik maka seharusnya trader membuka posisi long. Membuka posisi long ini bisa dilakukan dengan melakukan transaksi valuta asing beli.

Apabila harga atau kurs valuta asing di masa yanga akan datang diperkirakan turun maka seharusnya trader membuka posisi short . Membuka posisi short ini bisa dilakukan dengan melakukan transaksi valuta asing jual.

• Memasang Stop Loss Order dan Profit Taking Order.
Stop Loss Order dapat diartikan meminta pihak lain untuk mengawasi posisi kita apabila telah mencapai harga tertentu sehingga kerugian yang mungkin timbul telah mencapai batas maksimum yang dapat kita terima maka mereka (pihak yang kita minta untuk mengawasi posisi kita) akan menutup posisi kita sehingga posisi kita menjadi square.

Stop Loss Order ini penting untuk mencegah terjadinya kerugian yang lebih besar karena kurs valuta asing di pasar telah bergerak ke arah yang tidak diinginkan.

Profit Taking Order dapat diartikan sebagai meminta pihak lain untuk mengawasi posisi kita apabila mencapai harga tertentu sehingga keuntungan yang dapat diambil sudah mencapai target yang diinginkan maka mereka (pihak yang kita minta untuk mengawasi posisi kita) akan menutup posisi kita sehingga posisi kita square.

Profit Taking Order ini penting untuk mencegah keuntungan yang sudah dapat kita raih hilang karena tiba-tiba arah pergerakan kurs valuta asing berubah ke arah yang tidak kita inginkan.
Stop Loss Order dan Profit Taking Order memang bukan suatu keharusan dalam melakukan transaksi trading tetapi sangat dianjurkan karena fungsinya sangat penting.

Baik Stop Loss Order maupun Taking Profit Order biasanya dilakukan dalam satu order yang mempunyai sifat One Cancel Other yang artinya apabila salah satu order apakah itu order stop loss atau order taking profit terlaksana maka yang lain otomatis dianggap batal.

• Squaring atau menutup posisi.
Squaring atau menutup posisi dalah tindakan kita menutup posisi yang telah kita bangun sehingga hasil akhir baik berupa keuntungan maupun kerugian dapat direalisasikan.
Dengan adanya Profit Taking Order atau Stop Loss Order maka penutupan posisi dapat dilakukan oleh pihak yang mengawasi posisi kita. Sedangkan apabila tidak ada Profit Taking Order atau Stop Loss Order maka penutupan posisi atau sqauaring harus dilakukan sendiri.

Dalam transaksi bermotif trading dikenal dua jenis laba/rugi, yaiu:
1. Potensial Loss/Profit atau Laba/Rugi potensial.
Laba rugi potensial dapat diartikan sebagai potensi laba/rugi yang muncul akibat pergerakan kurs valuta asing dari kurs pada saat pembukaan posisi (transaksi pertama). Apabila kita membuka posisi dengan melakukan transaksi beli atau jual satu valuta kita akan mendapat kurs jual atau beli untuk tarnsaksi tersebut. Apabila kurs tersebut mengalami pergerakan sehingga berbeda dengan kurs beli atau jual transaksi kita (transaksi pertama membuka posisi) maka akan timbul potensi laba/rugi. Potensi laba/rugi ini besarnya ditentukan oleh selisih antara kurs pasar saat ini dengan kurs valuta yang kita dapat pada saat melakukan transaksi pembukaan posisi (transaksi pertama).

Timbulnya laba/rugi potensial pada saat transaksi biasanya dikenal dengan tiga istilah, yaitu:
o In The Money
Satu keadaaan dalam transaksi bermotif trading dimana terjadi laba potensial yang timbul akibat pergerakan harga/kurs ke arah yang menguntungkan bagi pemegang posisi.
Pergerakan kurs dikatakan In The Money jika:
- Pemegang posisi Long dikatakan In The Money jika kurs pasar saat ini berada di atas kurs yang didapat pada transaksi pembelian (transaksi pembuka posisi/ transaksi pertama).
- Pemegang posisi Short dikatakan In The Money jika kurs pasar saat ini berada di bawah kurs yang didapat pada transaksi penjualan (transaksi pembuka posisi/ transaksi pertama).
o At The Money
Satu keadaan di mana kurs pasar saat ini masih sama dengan kurs yang didapat pada transaksi pembuka posisi. Pada At The Money tidak terjadi laba rugi potensial karena tidak ada selisih kurs pasar dengan kurs transaksi pembuka posisi.
o Out The Money
Satu keadanan dalam transaksi bermotif trading dimana terjadi rugi potensial yang timbul akibat pergerakan harga/kurs ke arah yang tidak menguntungkan bagi pemegang posisi.
Pergerakan kurs dikatakan Out The Money jika:
- Pemegang posisi Long dikatakan Out The Money jika kurs pasar saat ini berada di bawah kurs yang didapat pada transaksi pembelian (transaksi pembuka posisi/ transaksi pertama).
- Pemegang posisi Short dikatakan Out The Money jika kurs pasar saat ini berada di atas kurs yang didapat pada transaksi penjualan (transaksi pembuka posisi/ transaksi pertama).

2. Realized Loss/Profit atau Laba/Rugi realisasi.
Laba/rugi realisasi adalah laba/rugi yang didapat setelah transaksi trading telah berada pada posisi square. Laba.rugi relaisasi ini besarnya ditentukan oleh kurs yang didapat pada transaksi pembuka posisi dibandingkan dengan kurs yang didapat pada transaksi penutup (square posisi).

Aniceta Putri - aniceta@bankmega.com This e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it

Artikel ini telah dibaca sebanyak : 308 kali

--
KC. Gorontalo 162