Begini Cara Penjahat 'Mengintip' Kartu ATM
Wicak Hidayat - detikinet
Jakarta - Modus skimming kerap digunakan oleh pelaku kejahatan dalam membobol kartu ATM nasabah bank tertentu. Modus ini yang diduga dilakukan oleh sekelompok penjahat cyber di Bali yang akhirnya menghasilkan bobolnya ratusan juta uang nasabah BCA.
Modus tersebut diduga sudah ada sejak masa-masa awal kartu ATM mulai populer. Meskipun metodenya di masa lalu mungkin relatif sederhana dibanding metode saat ini.
Skimming bisa terjadi karena informasi yang tersimpan secara magnetis pada kartu ATM. Informasi ini dibajak oleh perangkat khusus untuk kemudian disalin pada kartu 'bodong'.
Pelaku juga butuh mengetahui Personal Identification Number (PIN) korban untuk bisa memanfaatkan kartu palsu tersebut. Cara paling 'mudah' untuk mendapatkan PIN ini adalah dengan mengintip dari balik bahu nasabah saat bertransaksi atau menggunakan kamera perekam.
Berikut adalah beberapa informasi soal skimming yang dikumpulkan detikINET dari beberapa sumber, Rabu (20/1/2010):
* Skimming bisa dilakukan dengan memasang alat tambahan (electronic data capture) pada 'mulut' mesin ATM.
* Alat itu akan mengirimkan data ke pelaku secara nirkabel atau menyimpan data pada media penyimpanan tertentu.
* Di AS, skimming bahkan pernah dilakukan dengan memasang mesin ATM palsu.
* Pelaku juga 'melengkapi' modus ini dengan kamera atau alat perekam lain untuk mendapatkan nomor PIN nasabah.
* Biasanya pelaku memasang alat skimming pada larut malam dan/atau di lokasi sepi
* Biasanya skimming dipasang hanya pada untuk sementara waktu (beberapa jam saja)
* Skimming juga bisa dilakukan di luar ATM, misalnya lewat oknum di tempat belanja atau restoran.
Bagaimana menghindari Skimming?
* Kenali mesin ATM yang digunakan dengan baik.
* Kalau bisa, gunakan ATM di lokasi yang sama sesering mungkin sehingga akan terlihat jika terjadi perubahan.
* Perhatikan bila ada hal aneh pada mesin ATM seperti goresan, bercak, selotip, bekas lem dan hal-hal mencurigakan lainnya.
* Jika menemukan perubahan atau keganjilan pada ATM, laporkan pada pihak Bank dan tunda/jangan lakukan transaksi.
* Upayakan untuk mengakses ATM yang ada di dalam bank atau di lokasi yang ramai dan terang untuk meminimalisir risiko.
* Untuk penggunaan kartu di luar ATM (pada tempat belanja atau restoran) selalu perhatikan apa yang dilakukan petugas pada kartu dan tanyakan jika ada perilaku yang aneh.
* Jika digunakan saat berbelanja, kartu harusnya hanya digesekkan pada mesin resmi dan mesin kasir, tanyakan pada petugas bila menggesekkan kartu ke alat lain (terutama jika alat itu ada di tempat tersembunyi seperti di balik meja).
( wsh / wsh )
http://www.detikinet.com/read/2010/01/20/142921/1282459/398/begini-cara-penjahat-mengintip-kartu-atm
--
KC. Gorontalo 162
Bank Indonesia menegaskan modus pencurian data nasabah bank melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM) pertama kali muncul di luar negeri melibatkan sindikat internasional dan sudah berlangsung setahun yang lalu.
Bagaimana kiat nasabah untuk menghindari agar pencurian serupa tidak terjadi pada Anda. "Kami harap nasabah tenang," kata Deputi Gubernur BI Bidang Sistem Pembayar sekaligus merangkap Bidang Pengawasan Bank Budi Rohadi di Jakarta, 20 Januari 2010.
Menurut Budi, modus pencurian melalui ATM dilakukan melalui proses skimming, yaitu pengkopian data-data nasabah melalui alat skimmer yang dipasang pada mesin ATM.
Selain melalui metode skimming, pembobol bank juga kerap kali menggunakan metode pengkopian PIN ATM nasabah. Metode ini biasanya dilakukan dengan cara "mengintip" PIN nasabah melalui kamera yang dipasang pada mesin ATM sebuah bank.
Biasanya pola-pola pembobolan tersebut dilakukan secara bersamaan dimana selain mengkopi data nasabah, sang pembobol juga mengintip PIN yang diketikan nasabah pada tombol mesin ATM.
Untuk menangkal terjadinya kasus serupa pada diri anda, sebaiknya mulai saat ini nasabah benar-benar waspada ketika menggunakan mesin ATM. Berikut kiat-kiat yang diberikan oleh BI:
1. Biasakan selalu menutup tombol angka pada mesin ATM dengan telapak tangan anda ketika memasukan nomor PIN
2. Ketika selesai bertransaksi lewat ATM, tidak ada salahnya anda masukan kembali kartu ATM ke dalam mesin dan isilah PIN dengan nomor yang salah untuk mengecoh pembobol
3. Bila masih merasa kurang aman, tidak ada salahnya anda mengganti nomor PIN setiap tiga bulan sekali. Dengan catatan, anda tidak akan lupa dengan PIN baru tersebut.
Selain dari pihak nasabah, BI juga mengimbau agar perbankan meningkatkan sistem keamanan kartu ATM dengan menambahkan parameter pertanyaan di setiap transaksi. Disamping mulai menerapkan teknologi chip pada kartu debit dan kredit para nasabahnya.
Pihak perbankan saat ini sebenarnya sudah mencoba mencegah pengintipan dengan memasang kamera dan dinding penghalang pada tombol ATM. Namun upaya tersebut tampaknya belum maksimal jika tidak dibarengi kewaspadaan nasabah sendiri.
• VIVAnews
Kamis, 21 Januari 2010, 06:23 WIB
Agar ATM Anda Tetap Aman
Bank Indonesia menyakinkan transaksi melalui kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) tetap aman. Saat melakukan transaksi perbankan khususnya di mesin ATM dan EDC, masyarakat diminta agar lebih berhati-hati.
Dalam keterangan tertulis di situsnya, Bank Indonesia menyarankan agar masyarakat lebih waspada melakukan transaksi perbankan, khususnya saat mengunakan mesin ATM.
Nasabah diimbau agar meneliti dan memperhatikan kondisi mesin ATM maupun Electronic Data Capture (EDC). Sebelum transaksi, pastikan tidak terdapat alat tambahan lain pada mesin. Bila mendapati tambahan alat yang mencurigakan, sebaiknya segera melaporkan kepada bank bersangkutan.
Ada beberapa kiat untuk menghindari praktik ilegal atas kartu ATM oleh pihak-pihak yang tidak berhak. Pertama, pemilik ATM dianjurkan mengganti nomor PIN secara rutin. Kedua, ketika melakukan transaksi sebaiknya menutupi angka-angka PIN. Alternatif ketiga yang dapat digunakan adalah memasukkan kembali kartu ATM setelah transaksi dan memasukkan nomor PIN yang salah untuk mengecoh dan selanjutnya pemilik dapat membatalkan transaksi.
• VIVAnews
Kamis, 21 Januari 2010, 05:55 WIB